Mendengar kata “Investor” pasti yang ada dipikiran kamu adalah seseorang yang memiliki jumlah uang yang fantastis. Hmm~ memang benar, tapi pengertiannya tidak seperti yang ada dalam pikiran kamu. Investor sendiri mempunyai artian ialah seseorang yang menanamkan modal dengan harapan menerima pengembalian keuangan. Investor menggunakan investasi untuk menumbuhkan uang mereka dan/atau memberikan penghasilan selama pensiun, seperti dengan inuitas. Ada berbagai macam kendaraan investasi termasuk ( tetapi tidak terbatas pada) saham, obligasi, komoditas, reksa dana, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) dan real estat. Biasanya para investor melakukan analisis teknis dan/atau fundamental untuk menentukan peluang investasi yang menguntungkan, dan pada umumnya lebih suka meminimalkan risiko sambil memaksimalkan pengembalian.
Jika anda mendengar dunia bisnis properti, pasti salah satu sahabat anda atau informasi yang kalian cari di sebuah internet. Maka akan menemukan Onlist , ternyata media platform tersebut selain bergerak dibidang properti. Nyatanya onlist sendiri bisa menjadi partner untuk melakukan investasi. Karena, onlist menjadi tempat yang tepat untuk para investor mencari properti terbaik untuk investasi, menghubungkan dengan Agen Properti Profesional dan Konsumen yang mencari properti untuk digunakan sendiri atau disewakan di seluruh Indonesia. Namun, ada informasi mengenai investasi atau investor yang perlu kalian tahu. Jadi bisa menambah ilmu kamu sahabat!
Investor terdiri dari 2 jenis, yaitu aktif dan pasif :
=> Investor Aktif adalah investor yang menggunakan pendekatan langsung yang mewajibkan investor bertindak sebagai seorang manajer portofolio. Investasi aktif harus mempunyai keyakinan serta kemampuan melihat kondisi pasar berdasarkan perubahan pola perkembangan dari waktu ke waktu sehingga mampu menganalisa waktu yang tepat untuk melakukan investasi dalam bentuk surat berharga.
=> Investor Pasif adalah suatu investasi dengan membatasi jumlah perputaran dana. Dan biasanya para investor ini ingin melakukan investasi jangka panjang. Sebagai investor pasif, jika kamu memiliki ribuan lembar saham dengan nominal kecil, maka akan mendapatkan pengembalian dengan ikut berpatisipasi dalam lintasan kenaikan laba perusahaan dari waktu ke waktu melalui pasar saham secara menyeluruh.
Setelah kamu mengetahui tentang investor aktif dan pasif, ada hal penting yang harus kamu ketahui dengan mengenal ciri-ciri investasi asli dan palsu. Kamu pasti tidak ingin tertipu dengan mudah hanya karena rayuan maut mereka!
Mari kita kenali mana yang asli dan bodong alias palsu!
Investasi Asli:
A. Rata-rata menawarkan hasil yang jelas dan pastinya sudah sesuai regulasi dari BI (Bank Indonesia) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
B. Perputaran uang kamu sangat jelas dan trasnparan karena dipantau dan diawasi langsung oleh pihak lembaga keuangan resmi pemerintahan, seperti BI dan OJK.
C. Mensertakan logo asli keresmian lembaganya, memiliki dokumen resmi yang lengkap (surat izin usaha dll).
D. Bersifat terbuka dengan aturan yang sesuai dari pemerintahan.
E. Pengiriman hasil selalu tepat waktu.
Investasi Palsu:
A. Menawarkan keuntungan suku bunga yang tidak masuk akal, bisa sesuka hatinya si penipu investasi.
B. Regulasi yang tak tentu arah bahkan informasi mengenai detail perusahaan tidak bisa dicek baik dari media sosial dan internet.
C. Legalitas dan reputasi tidak jelas, tidak mampu memberikan syarat dokumen kelengkapan yang jelas.
D. Dari tenor serta tahapan investasi buta alias tidak jelas.
E. Soal hasil yang kamu impikan malah terkesan sesuka hati mereka mau diberikan tanggal berapa.
Setelah kamu membaca informasi ini. Semoga kedepannya kamu tidak mudah tertipu mengenai investasi. Jika sampai tertipu hmmmmm sayangkan udah mengeluarkan dana besar malah rugi alias zonk.